Aksi Memperingati International Women’s Day 2023
AksaraNews, Bandung (10/03/2023) – Dalam rangka memperingati International Women’s Day yang jatuh pada 8 Maret 2023, Komite Aksi Simpul Puan melakukan aksi di depan Gedung Sate. Aksi ini dilakukan untuk menyampaikan beberapa tuntutan dari para perempuan.
Dimulai dari berkumpul di depan Monumen Juang, aksi dilanjutkan dengan long march menuju depan Gedung Sate menyuarakan aspirasi dari isu masing-masing. Tuntutan yang disuarakan antara lain hak-hak di lapangan pekerjaan serta kesetaraan untuk perempuan dan transpuan. Menurut Amoy Allien, IWD kali ini membawa semangat perempuan kelas pekerja dan gerakan perempuan yang inklusif. “Dari sejarah yang kita baca, Gerakan International Women’s Day itu sendiri dipelopori dari perempuan kelas pekerja,” ujarnya. Perempuan dilekatkan pada pekerjaan yang dianggap sesuai dengan kodratnya, seperti menyetrika, mencuci, memasak dan pekerjaan tersebut tidak diakui sebagai suatu pekerjaan. Menurutnya pekerjaan seperti pekerjaan rumah tangga juga harus dinormalisasikan sebagai pekerjaan. Melalui aksi tersebut mereka ingin mengampanyekan pekerjaan yang tidak terlihat yang dikerjakan oleh perempuan.
Ia menambahkan, gerakan perempuan tidak hanya untuk perempuan dan hanya dari perempuan. Gerakan tersebut juga melibatkan sesama kelompok yang posisinya juga tersingkirkan. Terkait kekerasan seksual yang seringkali harus menunggu viral dulu baru ditindaklanjuti, menurut Amoy hal tersebut menjadi bukti bahwa sistem penanganannya belum siap dan masih harus diperbaiki serta dikawal.
Amoy turut menambahkan terkait LGBTQ. Menurut pandangannya, tidak ada yang salah tentang LGBTQ. “Karena mereka warga negara, mereka bebas berekspresi dan mempunyai gagasan yang dapat diperdebatkan. Mereka membuktikan bahwa hal tersebut bukan suatu masalah dan tidak merugikan siapapun. Status mereka itu adalah warga negara yang harus dijamin keamanannya oleh pemerintah,” tuturnya.
Setelah IWD, terdapat acara pasca IWD yang membahas rangkaian pembahasan diskusi dan acara-acara lainnya yang menjadi lanjutan dari aksi IWD yang akan dibahas lebih lanjut. Harapannya, aksi yang dilakukan pada IWD kali ini tidak hanya berhenti disini saja. Ada output baru seperti gerakan perempuan yang lebih solid yang berkelanjutan.
Penulis: Siti Salamah
Editor: Adam Monhardi