Bukan Malas, Istirahat Bisa Jadi Jalan Keluar Saat Merasa Demotivasi
AksaraFeature, Bandung (16/11/2023) — Di tengah kesibukan tugas yang penuh dengan tekanan dan tuntutan, terkadang perasaan kehilangan semangat muncul begitu saja tanpa kita sadari. Seperti beban berat yang sulit diatasi. Tetapi, mungkin solusi untuk mengatasi demotivasi bukanlah menghadapi masalah secara langsung, melainkan dengan mengambil langkah mundur sederhana, yaitu beristirahat.
Istirahat, terkadang, dianggap sebagai tanda kelemahan atau malas. Namun, sebaliknya, istirahat seharusnya dilihat sebagai investasi pada kesehatan mental dan emosional. Menyisih sejenak dari kegiatan harian memberikan waktu dan ruang bagi pikiran untuk melepaskan beban yang mungkin sudah menumpuk.
Saat kita merasa terjebak dalam siklus demotivasi, seringkali kita melupakan kekuatan penyembuhan dari istirahat. Ini bukan hanya tentang tidur atau berbaring di tempat tidur. Melainkan lebih pada memberikan diri sendiri kebebasan untuk tidak berfokus pada tugas atau tuntutan. Maka dari itu, penting bagi kita untuk memberi diri sendiri istirahat yang layak. Istirahat juga merupakan waktu yang berharga untuk lebih fokus terhadap diri sendiri. Melalui istirahat yang sengaja, kita dapat menemukan kegembiraan dalam hal-hal sederhana.
Seringkali, solusi untuk perasaan demotivasi bukanlah mengejar tugas lebih keras atau meningkatkan produktivitas, melainkan memberi diri kita sendiri izin untuk beristirahat. Istirahat bukanlah tanda kegagalan atau kelemahan, melainkan sebuah keputusan tepat untuk memulihkan, me-refresh, dan mereset diri. Jadi, ketika sedang mengalami siklus demotivasi, pertimbangkan untuk memberi diri sendiri izin untuk berhenti sejenak.
Penulis: Dhafin Rizqi Rajabi
Editor: Zida Naela Salsabilla