Opini

Cara Mahasiswa Rantau Telkom University agar Tetap Termotivasi

AksaraNews, Bandung (15/11/2023) — Tidaklah mudah tinggal jauh dari keluarga demi melanjutkan pendidikan. Mereka harus melakukan apapun secara mandiri, beradaptasi dengan lingkungan baru, dan menghadapi tantangan-tantangan yang mungkin belum pernah mereka hadapi sebelumnya, apalagi jika tidak terbiasa jauh dari rumah. 

Tipe mahasiswa ini rentan mengalami stress dan kesepian, belum lagi kalau tiba-tiba home sick. Untuk itu mereka membutuhkan hal-hal yang bisa memotivasi dan menyuntikkan energi. Misalnya, teman yang selalu siap mendengarkan keluh kesah, komunitas yang mendukung minat dan bakat, atau bahkan sekedar tempat jajan favorit.

“Motivasi, ya. Kebetulan jurusan yang aku ambil sesuai dengan tujuan ilmu yang ingin aku kejar. Itu menjadi salah satu motivasi aku selain keluarga yang selalu support aku,” ucap Fathimah Nur Fikriyah, mahasiswi program studi S2 Desain angkatan 2022 asal Lampung pada Minggu (01/10).

“Kalau untuk jauh dari keluarga, sebenarnya Bandung gak terlalu jauh dari daerah asal. Aku juga jarang mengalami homesick. Tapi ada masa, tiba-tiba rindu keluarga karena ngeliat keluarga temen yang bisa sering ketemu. Biasanya kalau mulai rindu, aku ngechat atau telepon. Dan kadang siapin waktu buat bisa balik ke rumah selama beberapa hari.” lanjutnya.

Sementara itu, Cakra Berri, mahasiswa prodi S1 Akuntansi angkatan 2021 yang berasal dari Padang, Sumatera Barat menganggap bahwa prospek berkarir di luar kota kelahiranlah yang menjadi motivasinya untuk merantau. Untuk mengisi waktu luang, Cakra memilih hangout bersama teman-temannya sebagai obat jika ia merasa rindu dengan kampung halaman dan larangan yang tidak ia temui di Bandung, “Tapi, ya, kadang aku jadi kangen dilarang-larang (sama orang rumah), sih. Yang bikin aku bertahan sampai sekarang, ya diri aku sendiri.” ujarnya pada Senin (02/10)

Cakra berharap, mahasiswa perantauan lainnya bisa selalu membuka diri dan fokus menjalankan niat awal menuntut ilmu, meskipun jauh dari tanah kelahiran. “Setiap orang pastinya punya tujuannya masing-masing. Harapan aku, sih, jangan terlalu menutup diri, nambah relasi dan perluas pertemanan. Kalau lagi ngedown, ingat-ingat lagi apa tujuan dan alasan kamu merantau, dijamin itu menjadi kekuatan tersendiri. Dan kalau homesick, jujur aja ke orangtua. Karena berkat merantau, aku juga jadi semakin dekat sama orangtua secara emosional. Terakhir, kalian gak sendiri. Masih banyak anak rantau lainnya. Jadi kalau ada apa-apa berkabar aja  ke teman-teman seperantauan.”

 

Penulis: Syifa Uswatun Khasanah

Editor: Nur Nazlizah Purwanti

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button