Featured

Geopark Ciletuh, Perpaduan Antara Geologi, Hayati, dan Budaya

AksaraFeature, Sukabumi (19/1/2019) – Kota Sukabumi adalah salah satu wilayah di Priangan Barat yang memiliki potensi wisata alam yang besar. Salah satu wisata alam tersebut adalah Taman Bumi atau Geopark Ciletuh. Nama Ciletuh berasal dari dua kata, “Ci” yang berarti air dan “Leuteuk” yang berarti keruh. Kawasan ini memiliki luas 128.000 hektar dan tersebar di 74 desa. Geopark Ciletuh telah menjadi geopark nasional sejak tahun 2015, dan pada tahun 2018 telah dinobatkan sebagai UNESCO Global Geopark (UGG).

Geopark Ciletuh menyuguhkan pemandangan alam yang beragam. Perpaduan antara bukit dan pantai menghiasi sekeliling kawasan. Selain itu, terdapat curug yang dalam bahasa Indonesia artinya air terjun. Geopark Ciletuh juga dikelilingi dengan berbagai budaya. Salah satunya kita dapat menjumpai leuit-leuit yang merupakan sebuah rumah dari kayu. Rumah ini berguna sebagai tempat menyimpan padi hasil cocok tanam masyarakat.

Ada beberapa objek wisata yang dapat kalian kunjungi di Geopark Ciletuh, diantaranya :

  1. Tebing Panenjoan
Sumber Gambar: Google

Panenjoan berasal dari bahasa sunda yang artinya tempat untuk melihat. Tebing Panenjoan memiliki ketinggian 250 mdpl. Dari atas sini kita bisa melihat hamparan sawah serta perbukitan yang sangat indah. Tebing ini sudah dilengkapi dengan pagar pembatas sebagai keamanan bagi pengunjung. Letak tebing berada di pinggir jalan dekat kantor PAPSI (Paguyuban Alam Pakidulan Sukabumi), lokasi yang mudah dijangkau dari pusat Kota Sukabumi.

2. Pantai Palangpang

Sumber Gambar: Google

Pantai Palangpang memiliki air laut yang berwarna kecoklatan. Hal ini karena muara air berasal dari Sungai Cimanjurung dan Ciletuh. Pantai ini digunakan sebagai tempat mendaratnya olahraga paralayang, pelabuhan bagi para nelayan, dan spot terbaik untuk melihat matahari terbenam. Keunikan dari pantai ini adalah adanya tugu yang merupakan landmark dari kawasan Geopark Ciletuh.

3. Puncak Dharma

Sumber Gambar: Google

Puncak Dharma diibaratkan sebagai amfiteater raksasa. Dari puncak ini pemandangan Geopark Ciletuh terlihat lebih dekat. Selain itu, kita bisa melihat Teluk Ciletuh yang menyerupai tapal kuda. Untuk sampai ke Puncak Dharma ini tidak mudah karena faktor jalan yang masih berupa tanah dan bebatuan. Kita harus berjalan kaki atau menggunakan mobil offroad untuk sampai diatas puncak.

4. Curug Cimarinjung

Sumber Gambar: Google

Curug Cimarinjung merupakan salah satu air terjun yang banyak dikunjungi. Nama Cimarinjung diambil dari Sungai Cimarinjung yang merupakan aliran air terjun. Air terjun ini memiliki tinggi 50 meter yang dikelilingi dengan tebing-tebing besar berwarna coklat. Untuk mencapai air terjun ini cukup mengikuti jalan setapak sepanjang 400 meter, kita bisa melihat langsung keindahan curug diakhir jalan.

Fasilitas di Geopark Ciletuh ini sudah terbilang lengkap, mulai dari area penginapan hingga fasilitas umum lainnya. Harga masuk ke Geopark Ciletuh ini gratis, tetapi itu tidak termasuk dengan kawasan wisata lain. Kita harus membayar sesuai dengan petunjuk yang ada di area tersebut. Tapi tidak perlu khawatir karena harga yang ditetapkan hanya berkisar Rp3.000,00. hingga Rp5.000,00 saja.

Geopark Ciletuh merupakan tempat yang pas untuk kalian yang suka bereksplorasi di alam dan mencari tantangan baru. Tidak hanya menawarkan keindahan alam yang beragam. Kita juga bisa belajar untuk memahami kompleksitas masyarakat, keunikan batuan, flora, dan fauna yang ada di dalamnya.

Penulis : Teguh Muflih Rizky

Editor : Nur Azizah Arini Putri

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button