Inovasi Transportasi Ramah Lingkungan Kampus
Kerjasama antara Telkom University dan Beam Mobility
AksaraFeature, Bandung (02/04/2024) — Telkom University (Tel-U) terus melakukan inovasi dalam pemberian layanan kepada mahasiswa. Salah satu inovasi terbarunya adalah kerja sama dengan penyedia layanan sepeda listrik Beam Mobility. Kolaborasi ini akan memberikan dampak positif tidak hanya pada mobilitas kampus, tetapi juga pada upaya penurunan emisi CO2. Kolaborasi antara Tel-U dan Beam Mobility bertujuan untuk memberikan pilihan transportasi yang efisien dan ramah lingkungan kepada mahasiswa. Tel-U menyediakan lahan dan mendukung penggunaan e-bike Beam sebagai alternatif pilihan transportasi di kampus. Kerjasama Tel-U dan Beam Mobility saat ini sedang dalam proses evaluasi.
Jangka waktu kerjasama akan ditentukan berdasarkan respon dari masyarakat Tel-U baik mahasiswa, dosen, dan staf. Pengisian baterai dan pemeliharaan e-bike Beam adalah tanggung jawab Tel-U. Mahasiswa dapat dengan mudah menggunakan layanan ini tanpa khawatir tentang pengisian atau pemeliharaan baterai. Petugas keamanan Tel-U berperan penting dalam pengelolaan sepeda elektrik Beam di kampus dan memiliki tanggung jawab untuk mengemas Beam dan mengembalikannya ke shelter ketika jam operasional berakhir pada pukul 22.00 WIB.
Tel-U telah menetapkan aturan mengenai penggunaan sepeda listrik Beam bagi pelajar dan mengadakan sesi sosialisasi. Hal ini untuk memastikan penggunaan Beam sesuai dengan peraturan yang telah ditetapkan. Beam Mobility bertanggung jawab atas segala kerusakan pada sepeda listrik Beam. Dalam sebuah wawancara, rekannya Mas Agung juga menegur para mahasiswa karena ketidakpedulian mereka dan mengomentari masalah tidak menyimpan sepeda beam di shelter. Hal serupa juga disampaikan oleh Bu Tri yang mengatakan bahwa tim logistik perlu mengajarkan keterampilan literasi terhadap penggunaan beam kepada sesama mahasiswa. Oleh karena itu, mereka (pihak logistik) berpikiran bahwa, mahasiswa memiliki keinginan terhadap ketersediaan fasilitas yang lengkap, tetapi tidak mau turut serta dalam merawat sepeda yang benar. Selain itu, TelU juga menetapkan bobot maksimal penggunaan Beam sebesar 150 kg. Namun, demi alasan keamanan, kami menyarankan agar mahasiswa tidak berboncengan.
Pihak logistik Tel-U menyampaikan pesan penting kepada mahasiswa terkait penggunaan Beam. Mereka mengingatkan pentingnya menjaga keselamatan dan mematuhi aturan penggunaan demi keamanan bersama. Berikut kutipan secara langsung oleh Bu Tri Widarmanti sebagai Head of Environmental and Sustainability Affairs (Kepala Urusan Lingkungan Hidup dan Keberlanjutan) di Telkom University
“Jadi sebenarnya, kita kerjasama dengan Beam itu salah satunya adalah ingin menyediakan sarana transportasi yang baik untuk mahasiswa walaupun ini masih jauh dari ekspektasi mahasiswa tapi seenggaknya lumayan dong. Pertama, selain untuk transportasi juga sebagai rekreasi. Misalnya lagi bosan kuliah atau lagi sumpek atau pelajaran apa lah, jalan-jalan di TelU kan pemandangannya bagus gitu ya. Tapi, kita titip sampaikan ke para pembaca, bahwa kita sudah sediakan nih, kita sudah cari berbagai solusi untuk meringankan atau menyediakan sarana transportasi dan juga meringankan beberapa jalan yang kita blok enggak boleh lewat motor. Ini pake beam bebas kan bisa menembus jalur-jalur yang pake motor. Nah, setelah kita kasih privilege itu, mohon kerjasamanya untuk saling menjaga misalnya menggunakan Beam sesuai dengan aturan, menjaga keselamatan masing-masing. Itu kan penting banget soalnya kan supaya kalau terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan seperti tabrakan, jatuh, nah itu bisa dihindari gitu terus saat pemakaian juga diperhatikan, jalur-jalur yang lawan arah jangan dilanggar karena dipake sepeda. Tetap prinsipnya menjaga keselamatan diri sendiri pada saat menggunakan itu karena lagi kuliah nih.”
Sebagai bentuk saran untuk memperbaiki layanan Beam, mungkin ada baiknya disediakan peringatan saat saldo habis dan menetapkan minimal top-up yang lebih fleksibel. Hal ini untuk meningkatkan pengalaman pengguna Beam di kampus. Jadi, untuk kedepannya pihak logistik akan memperbaiki dengan peninjauan dari sisi mahasiswa dan pihak logistik sebagai penyelenggara secara bersama-sama.
Penulis: Luthfi Ardiansyah
Editor: Nur Nazlizah Purwanti