Rektor Telkom University Resmikan Green Campus dan Saung Insan Karya

AksaraNews, Bandung (24/05/2017) – Saat ini Telkom University sedang gencar melakukan berbagai pembangunan fasilitas, khususnya pembuatan sarana dan prasarana untuk mahasiswa dan lingkungan hidup. Pagi ini, tepatnya pada hari Rabu (24/05), telah diresmikan dua fasilitas terbaru Telkom University, yaitu green campus dan saung. Peresmian kedua fasilitas tersebut dihadiri oleh Rektor Telkom University beserta wakil, Dekan beserta jajarannya dan perwakilan green campus dari BEM KEMA Tel-U, yang dihadiri oleh Presiden Mahasiswa BEM KEMA Tel-U beserta jajarannya.
Pada pukul 07.30 WIB, dilaksanakan peresmian Green Campus dengan meresmikan Green House. Acara yang dilaksanakan di pusat Green Campus ini dibuka dengan sambutan oleh Rektor Telkom University.
“Tujuan dari dibuatnya Green Campus adalah agar Telkom University masuk ke dalam jajaran 10 besar kampus yang mengusung konsep green campus. Selain itu, diharapkan mahasiswa dapat turut berperan untuk mewujudkan konsep ini,” ujar Rektor Telkom University, Bapak Prof. Ir. Mochamad Ashari dalam sambutannya.
Green Campus sendiri merupakan pergerakan di bidang lingkungan yang dilaksanakan di kampus Telkom University, di mana salah satu realisasinya adalah adanya pengolahan pupuk kompos. Fasilitas Green Campus ini akan dibuat menjadi beberapa tempat, di antaranya untuk alat pembuatan kompos, pencacah, mixer, penampungan, serta green house dan yang lainnya.
Peresmian Green Campus pun kemudian dilanjutkan dengan kegiatan melihat proses pembuatan pupuk kompos oleh pihak Rektorat. Peresmian pun ditutup dan pihak rektorat menuju saung yang berada di depan Gedung Tokong Nanas dengan mengendarai sepeda. Di sana, acara pun dilanjutkan dengan peresmian saung yang diberi nama Saung Insan Karya.
Dalam sambutannya, Presiden Mahasiswa BEM KEMA Tel-U, Yusuf Syahgani mengatakan, Saung Insan Karya diperuntukkan bagi seluruh civitas akademik Telkom University untuk digunakan sebagai tempat berkumpul mahasiswa, proses akademik dan sebagainya. Sebagaimana arti nama dari Saung Insan Karya atau yang dapat disingkat menjadi Sangkar adalah tempat berkumpul dan berkarya.
Hal senada juga disampaikan oleh Bapak Prof. Ir. Mochamad Ashari, ia mengapresiasi seluruh pihak yang telah terlibat dalam pengadaan saung. Selain itu, beliau berpesan agar seluruh seluruh civitas akademik dapat memanfaatkan fasilitas yang tersedia dan ikut berperan untuk menjaga kebersihan serta merawat fasilitas yang telah tersedia.
Seusai sambutan dari Yusuf Syahgani dan Bapak Prof. Ir. Mochamad Ashari, acara pun dilanjutkan dengan pelepasan ikan ke empang yang berada di dekat Saung Insan Karya dan peresmian pun ditutup pada pukul 09.30 WIB. (FRH)