Featured

Sembungan, Desa Tertinggi di Pulau Jawa

AksaraFeature, Banjarnegara (11/1/2018) – Dieng merupakan dataran tinggi di Provinsi Jawa Tengah yang sebagian wilayahnya berada di Kabupaten Banjarnegara dan sebagian lainnya berada di Kabupaten Wonosobo. Meskipun secara teritorial Dataran Tinggi Dieng dikelola oleh dua wilayah yang berbeda, namun Dataran Tinggi yang terkenal dengan aktivitas vulkaniknya tersebut tetap menyajikan bentang alam yang indah, serta kekhasan budaya.
Uniknya di Dieng terdapat desa yang diklaim sebagai desa tertinggi di Pulau Jawa karena berada pada ketinggian 2300 mdpl, yakni Desa Sembungan, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.
Jika berkunjung ke Desa Sembungan, selama perjalanan anda akan disambut udara dingin yang bisa mencapai 0°C pada musim penghujan. Warga desa acap kali menggunakan penutup kepala rajut (kupluk) dan mengalungkan sarung di leher kemana pun mereka pergi untuk menghalau udara dingin. Selain suhu rendah dan hujan yang mengguyur hampir setiap hari, perjalanan anda juga akan disambut pemandangan kebun sayur-mayur dengan posisi perkebunan yang berundak-undak membentuk bukit di sisi yang satu, dan jurang terjal di sisi yang lain. Hal ini selaras dengan mata pencaharian utama penduduk Desa Sembungan sebagai petani dari tanaman yang biasa dibudidayakan di suhu pegunungan seperti kentang, purwaceng, dan carica atau pepaya gunung yang hanya tumbuh di wilayah Dataran Tinggi Dieng.

 

Sumber foto : Dokumentasi pribadi

Desa Sembungan dikelilingi oleh Bukit Sikunir, Telaga Menjer, Gunung Pakuwojo dan Curug Sikarim. Wisatawan bisa memilih tempat wisata yang ingin dikunjungi sesuai keinginannya, semua letak obyek wisata tersebut berdekatan sehingga mudah dijangkau. Meningkatnya jumlah wisatawan serta dinobatkannya Desa Sembungan sebagai desa wisata membuat sebagian warga Desa Sembungan berpartisipasi menjadi pelaku wisata. Warga yang biasanya menjadi petani, kini juga turut serta mengembangkan obyek wisata, berjualan makanan atau oleh-oleh khas Dieng, hingga menjadi pemandu wisata.
Selain itu, di Desa Sembungan dan juga di wilayah Dataran Tinggi Dieng lain, terlahir anak berambut gimbal yang sangat melegenda di Dataran Tinggi Dieng, yaitu anak tertentu yang terlahir dengan rambut lebat dan tidak teratur, yang biasanya disebut ‘gembel’. Anak-anak yang terlahir dengan keadaan rambut tidak umum ini dipercayai sebagai anugerah oleh warga Dieng dan harus melakukan prosesi adat potong rambut atau yang biasa di sebut Ruwatan, pada tanggal dan prosesi yang telah ditentukan. Dalam prosesi adat Ruwatan, gembel dari berbagai desa boleh meminta apa pun sebagai syarat dipotongnya rambut, dan orang tua harus memenuhi permintaan tersebut. Permintaan bocah gimbal terbilang unik, misalnya meminta karet gelang dengan jumlah tertentu, dua ekor kambing, buah-buahan dengan jumlah tertentu, atau permintaan-permintaan lainnya.
Itulah keunikan dari Desa Sembungan di Dataran Tinggi Dieng, Jawa Tengah. Bagaimana? Menarik, bukan? Jangan lewatkan sensasi berada di Desa Tertinggi di Pulau Jawa ini! Pastikan Desa Sembungan masuk kedalam daftar destinasi wisata anda berikutnya!

 

Penulis : Dina Fadillah Salma
Editor : Hartika Imanniar

Artikel Terkait

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Back to top button