AksaraNews, Bandung (15/11/2023) — Mamalia kecil, berbulu, dan kerap kita jumpai di sudut atau jalanan dan lingkungan kampus justru menjadi sebuah tantangan upaya pemberdayaan hewan di Telkom University. Dalam wawancara dengan Deni Wahyu, narasumber dari bagian Maintain and Sustainability Lingkungan Telkom University, kami membahas visi dan tantangan yang dihadapi untuk pemberlakuan kucing di wilayah Telkom University.
Menurut Deni, salah satu masalah utama adalah perilaku memberi makanan kepada kucing-kucing ini di tempat sembarang. Alasan tersebut diungkapkan Deni agar kucing tersebut memiliki satu tempat yang ditentukan untuk memberi makanan kepada kucing-kucing ini agar tidak sembarangan dan cukup di satu tempat saja.
Tidak hanya itu, aspek finansial juga menjadi kendala. Makanan kucing dan biaya perawatan dari dokter hewan menjadi tantangan menurut Deni. Namun, kita harus mempertimbangkan bahwa ada banyak pecinta kucing di komunitas kampus ini, dan mereka ingin berkontribusi untuk merawat kucing-kucing ini.
Selain itu, masalah kotoran kucing juga menjadi perhatian. Kotoran kucing seringkali sulit diolah, yang menambah upaya untuk menjaga kebersihan dan lingkungan kampus berkelanjutan. Meskipun sering dianggap sepele, sebenarnya dapat membawa risiko kesehatan yang signifikan.
Kotoran kucing mengandung parasit seperti Toxoplasma gondii yang dapat menyebabkan penyakit serius pada manusia, terutama pada wanita hamil dan sistem kekebalan tubuh yang lemah. Selain itu, bau yang dihasilkan oleh kotoran kucing dapat mengganggu kenyamanan lingkungan dan menciptakan masalah sanitasi.
Tidak seperti kotoran seperti kambing yang bisa diolah menjadi kompos, upaya untuk menyelesaikan masalah kotoran kucing ini telah menjadi fokus utama dalam menjaga kampus menjadi lingkungan yang berkelanjutan.
Oleh karena itu, penting menurut Deni agar memiliki satu wadah untuk mengelola dengan baik kehadiran kucing dan kebersihan lingkungan sekitarnya untuk menjaga kesehatan dan kenyamanan masyarakat.
Deni berharap bahwa dengan upaya bersama dan pemahaman komunitas, masalah ini dapat diatasi dengan cita-cita Deni untuk Telkom University memiliki satu tempat semacam cat rescue sehingga tujuan menjadikan kampus ini sebagai green campus yang berkelanjutan dapat terus tercapai tanpa mengorbankan kesejahteraan hewan-hewan di sekitarnya.
Penulis: Daffa Shiddiq Al-Fajri dan Helsa Saputri Munthe
Editor: Zida Naela Salsabilla